|
Buku "Raden Saleh dan Awal Lukisan Indonesia Modern."
|
|
Bapak Hasyim Djoyohadikusumo (tengah) bersama Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Prof.dr.ing. Wardiman Djoyonegoro dan Undangan |
|
Penulis dan Creator Satu Meter untuk Roda Dua, Ruslan Andy Chandra bersama Bapak Hasyim Djojohadikusumo | | |
| | | | | | | | |
|
|
Bapak Hasyim Djojohadikusumo sedang memesan Buku langsung kepada Bapak Brahmantyo dari after hoursbooks |
JAKARTA,LIPUTANSATU.COM. Sukses besar Pameran seni komprehensif pertama karya pelukis Maestro Raden Saleh (1809 - 1880) yang
berlangsung di
Galeri Nasional Indonesia pada bulan Juni 2012. Telah
menarik lebih
dari 20.000 pengunjung dari Indonesia dan seluruh dunia. Pameran tersebut berlangsung selama tiga minggu,. Hal ini menunjukkan bahwa di Jakarta, Raden Saleh telah sukses dan
melegenda.
Buku "Raden Saleh dan Awal Lukisan Indonesia Modern."
Enam bulan kemudian, (11/12) Goethe-Institut Indonesia, bersama-sama
dengan Kedutaan Besar Jerman, mempersembahkan buku “Raden Saleh dan Awal Lukisan Indonesia Modern.”
Buku tersebut mengangkat otoritatif pertama pada kehidupan dan karya seniman Jawa yakni Raden Saleh. Buku ini diterbit
berdasarkan riset dan disusun oleh oleh kurator pameran, Dr Werner Kraus.
Buku
Raden
Saleh dijual untuk umum terdiri dari 3 seri bahasa yakni Inggris
(Rp.990.000), Indonesia (Rp.880.000) dan Jerman (Rp.990.000). Saat
diluncurkan (11/12/12) yang tersedia adalah Bahasa Inggris. Sedangkan
bahasa Indonesia masih berbentuk contoh. Dan akan selesai dalam
seminggu
kemudian. Sedangkan yang berbahasa Jerman diperkirakan selesai pada
Januari 2013.
Buku tersebut berukuran 35cm x 25cm dengan 357 halaman, termasuk 123
halaman
teks ilustrasi, 25 halaman lithography dan 118 halaman lukisan. Kulit
muka dan
belakang terdiri dari hardcover dan bersampul artistik dengan ISBN
978-602-18212-1-3. Pemesanan buku tersebut dapat di email ke
brahm@afterhour.books.com
Dalam
perbincangan khusus dengan Ruslan Andy Chandra dari
LiputanSatu.Com. Direktur Goethe-Institut Asia Tenggara, Australia
dan New Zealand, Franz Xaver Agustin. "Hasyim Djojohadikusumo menyumbang banyak kata Agustin." Jumlah sekitar
lima puluh ribu dollar (US. 50, 000) biaya tersebut untuk membuat ruangan
khusus di Galeri Nasional, Jakarta. Pengadaan interior, alat
pendingin serta peralatan pendukung untuk ruang galeri Raden Saleh.
Sebelumnya
juga pada pidato resminya Franz Agustin di depan para Duta
Besar dan perwakilan negara-negara sahabat, undangan dan para tokoh
Indonesia termasuk
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof.dr.ing. Wardiman
Djoyonegoro. Franz menucapkan terima kasih kepada berbagai pihak atas
terbitnya Buku Raden Saleh tersebut. Secara khusus mengucapkan terima
kasih kepada Hasyim atas dukungannya untuk
pembuatan ruang Galery khusus Raden Saleh di Jakarta.
Malam
itu terlihat Bapak Hasyim Djojohadikusumo tampak sangat akrab dan banyak berbincang
dengan Prof. dr.ing. Wardiman Djoyonegoro dan para tamu. Sebelum meninggalkan
acara Bapak Hasyim tampak ke ruangan pemesanan buku, Dan langsung memesan buku-buku Raden
Saleh kepada Lans Brahmantyo dari after hoursbooks.(rac).