Rabu, 12 Desember 2012

Abum Peluncuran Buku "Raden Saleh" di Goethe Institut, Jakarta


Buku Raden Saleh telah dipersembahkan oleh penyusunnya Dr. Werner Kraus. Terdiri dari 3 seri bahasa yakni Inggris, Indonesia dan Jerman.  Saat diluncurkan (11/12/12) yang tersedia adalah Bahasa Inggris. Sedangkan  bahasa Indonesia masih berbentuk contoh. Dan akan selesai dalam seminggu kemudian. Sedangkan yang berbahasa Jerman diperkirakan selesai pada Januari 2013. Buku tersebut berukuran 35cm x 25cm dengan 357 halaman, termasuk 123 halaman teks ilustrasi, 25 halaman lithography dan 118 halaman lukisan. Kulit muka dan belakang terdiri dari hardcover dan bersampul artistik  dengan ISBN 978-602-18212-1-3. Pemesanan buku tersebut dapat di email ke Order@Afterhours.Books.com


Prof. Wardiman Dojonegoro sedang memberikan sambutannya selaku Ketua Dewan Juri Lomba Esai Raden Saleh


Dr. Werner Kraus (tengah)  Penulis Buku "Raden Saleh  The Beginning of Modern Indonesian Painting ." sedang menjelaskan kepada wartawan media massa sejarah Raden Saleh dan suka dukanya menyusun buku ini

Bapak Hasyim Djojohadikusumo bersama Direktur Goethe-Institut Asia Tenggara, Australia dan New Zealand, Bapak Franz Xaver Agustin dan Prof. Peter Carey


Bapak Hasyim Djojohadikusumo beramah-tamah bersama Prof Wardiman Djojonegoro da Prof.Peter Carey



Bapak Hasyim Djojohadikusumo bersama Bapak Prof. Wardiman dan undangan VIP di Goethe Institut.

 

"Dari lubik hati saya" mungkin demikianlah ya ng akan disampaikan  Bapak Hasyim Djojohadikusumo saat beramah-tamah bersama Prof. Wardiman dan  Prof. Peter Carey


'Saya pesan buku Raden Saleh' demikian 
Bapak Hasyim Djojohadikusumo menyampaikan langsung kepada Bapak Brahmantyo dari Penerbit Afterhours Books


Dr. Werner Kraus Penyusun Buku Raden Saleh  bersama Penulis yang juga Creator Satu Meter untuk Roda Dua, www.satumeter.com, Ruslan Andy Chandra

Prof. Wardiman  Mantan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan bersama Penulis di Goethe Institut, Jakarta

 
 Ruslan Andy Chandra, saat yang menyenangkan bersama Bapak Hasyim Djojohadikusumo dan menjelaskan program  kreasi saya "Satu Meter untuk Roda Dua."  www.satumeter.com. Seusai acara Peluncuran Buku Raden Saleh di Goethe Institut, Jakarta
 
 


Selasa, 11 Desember 2012

Buku "Raden Saleh Awal Lukisan Indonesia Modern" dan Hasyim Djojohadikusumo



Buku "Raden Saleh dan Awal Lukisan Indonesia Modern."

Bapak Hasyim Djoyohadikusumo (tengah) bersama Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Prof.dr.ing. Wardiman Djoyonegoro dan Undangan

Penulis dan Creator Satu Meter untuk Roda Dua, Ruslan Andy Chandra bersama Bapak Hasyim Djojohadikusumo

Bapak Hasyim Djojohadikusumo sedang memesan Buku langsung kepada Bapak Brahmantyo dari after hoursbooks

JAKARTA,LIPUTANSATU.COM. Sukses besar Pameran seni  komprehensif pertama karya pelukis Maestro Raden Saleh (1809 - 1880) yang berlangsung di Galeri Nasional Indonesia pada bulan Juni 2012. Telah menarik lebih dari 20.000 pengunjung dari Indonesia dan seluruh dunia. Pameran tersebut berlangsung selama  tiga minggu,. Hal ini menunjukkan bahwa di Jakarta, Raden Saleh telah sukses dan melegenda.
Buku "Raden Saleh dan Awal Lukisan Indonesia Modern."

Enam bulan kemudian, (11/12) Goethe-Institut Indonesia, bersama-sama dengan Kedutaan Besar Jerman, mempersembahkan buku  
Raden Saleh dan Awal Lukisan Indonesia Modern.”  Buku tersebut mengangkat  otoritatif pertama pada kehidupan dan karya seniman Jawa yakni Raden Saleh. Buku ini diterbit  berdasarkan riset dan  disusun oleh oleh kurator pameran, Dr Werner Kraus.

Buku Raden Saleh dijual untuk umum terdiri dari 3 seri bahasa yakni Inggris  (Rp.990.000), Indonesia (Rp.880.000) dan Jerman (Rp.990.000).  Saat diluncurkan (11/12/12) yang tersedia adalah Bahasa Inggris. Sedangkan  bahasa Indonesia masih berbentuk contoh. Dan akan selesai dalam seminggu kemudian. Sedangkan yang berbahasa Jerman diperkirakan selesai pada Januari 2013. Buku tersebut berukuran 35cm x 25cm dengan 357 halaman, termasuk 123 halaman teks ilustrasi, 25 halaman lithography dan 118 halaman lukisan. Kulit muka dan belakang terdiri dari hardcover dan bersampul artistik  dengan ISBN 978-602-18212-1-3. Pemesanan buku tersebut dapat di email ke brahm@afterhour.books.com

Dalam  perbincangan khusus dengan Ruslan Andy Chandra  dari LiputanSatu.Com.   Direktur Goethe-Institut Asia Tenggara, Australia dan New Zealand, Franz Xaver Agustin.   "Hasyim Djojohadikusumo menyumbang banyak kata Agustin." Jumlah sekitar lima puluh ribu dollar (US. 50, 000) biaya tersebut untuk membuat ruangan khusus di Galeri Nasional, Jakarta.  Pengadaan interior,  alat pendingin serta peralatan  pendukung untuk ruang galeri Raden Saleh.

Sebelumnya juga pada pidato resminya Franz Agustin  di depan para Duta Besar dan perwakilan negara-negara sahabat, undangan dan para tokoh Indonesia termasuk Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof.dr.ing. Wardiman Djoyonegoro. Franz  menucapkan terima kasih kepada berbagai pihak atas terbitnya Buku Raden Saleh tersebut. Secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Hasyim atas dukungannya untuk pembuatan ruang Galery khusus Raden Saleh  di Jakarta. 

Malam itu terlihat Bapak Hasyim Djojohadikusumo tampak sangat akrab dan banyak berbincang  dengan Prof. dr.ing. Wardiman Djoyonegoro dan para tamu.  Sebelum meninggalkan acara Bapak Hasyim tampak  ke ruangan pemesanan buku, Dan langsung memesan buku-buku Raden Saleh kepada Lans Brahmantyo dari after hoursbooks.(rac).


Sabtu, 08 Desember 2012

Prof. Richard Krevolin Memberikan Kuliah Tentang Perfiliman Hollywood di @America










 

Prof. Richard Krevolin and Andy Chandra




Deskripsi:

Looking at archetypical characters in Hollywood films and decoding how messages and meanings are presented to the world, this seminar will help us understand ourselves and others much better. This will be a lively and interactive discussion with Prof. K. and a panel of Indonesian filmmakers. Come and tell us what you think!
Richard Krevolin is a graduate of Yale University. Richard went on to earn a master’s degree in screenwriting at UCLA’s School of Cinema-Television, and a master’s degree in playwriting and fiction from USC. From 1990 - 2002, Richard taught both undergraduate and graduate writing classes at the USC School of Cinema/TV as well as UCLA Film School, Ithaca and Pepperdine. Under his guidance, his students have sold books, film scripts and TV shows to numerous publishing houses, Universal, Paramount, Dreamworks and other studios. This year, he just wrote and directed the feature length documentary, Making Light in Terezin. He is the author of the books, Screenwriting From The Soul (St. Martins Press), Pilot Your Life (Prentice-Hall), How To Adapt Anything Into A Screenplay (Wiley and Sons) and Screenwriting in the Land of OZ (Adams Media). Richard also has several screenplays and stageplays under option and in development. He was one of the writers of the documentary, Fiddler on the Roof: 30 Years of Tradition. His play, King Levine opened at the Odyssey Theater under the direction of Joseph Bologna and after receiving rave reviews, transferred to The Tiffany. More info at www.ProfK.com or www.PowerStoryConsulting.com
 
 

 http://atamerica.or.id/events/792/The-Hollywood-Lens

Jumat, 30 November 2012

Irman Gusman Tak Masuk Hasil Survey LSI Dipertanyakan



Jakarta, 30 November 2012
Tulisan sejarawan senior LIPI Asvi Warman Adam di sebuah harian ibukota yang berjudul Irman Gusman dan Survey Calon Presiden edisi Jum’at (30/11) mendapatkan tanggapan serius dari pengamat politik Universitas Indonesia Arbi Sanit. Dia juga menilai, dengan tidak memasukkan nama orang-orang dari luar partai atau yang tidak ada kaitannya dengan partai seperti Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman, hasil survey itu patut dipertanyakan.

Pakar politik senior ini mempertanyakan sampai berapa jauh penyimpangannya terjadi. ‘’Apakah benar yang dua ratusan orang elit yang diminta mengisi kuestioner itu bisa mengalahkan pandangan orang yang lebih banyak? Lembaga survey ini seakan-akan menipu kita juga, bahwa dia sudah benar,’’ katanya.
Meskipun mengapresiasi juga beberapa hal yang dilakukan lembaga survey itu, namun Arbi menyimpulkan bahwa di luar konteks hasil survey itu, yang jelas kita melihat sebuah perkembangan baru. Yaitu, bahwa tokoh-tokoh tertentu seperti Irman Gusman, Dahlan Iskan dan beberapa nama lainnya yang tidak berasal dari satu partai tertentu tapi sudah kelihatan kerja dan kapabilitasnya jauh lebih baik dari pada orang-orang partai.
‘’Karena itu, ini kesempatan bagi partai untuk menyadari bahwa dia sudah salah selama ini. Sekaranglah waktunya untuk mengoreksi diri. Kalau negara ini diinginkan lebih baik ke depannya, memang seperti itu seharusnya. Artinya, orang-orang partai itu mbok tahu diri. Mereka cukup mencalonkan saja orang-orang dari luar partai, yang memang terbukti lebih baik kerjanya. Ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi orang-orang partai, untuk memperbaiki citranya kepada masyarakat, memberikan sumbangan yang lebih jelas kepada bangsa ini,’’ tandas pakar politik senior Universitas Indonesia itu. 

Asvi Warman Adam dalam sebuah tulisannya di sebuah harian ibukota mengkritik hasil survey Lembaga Survey Indonesia (LSI) yang dilakukan pada paruh pertama 2012.  Dengan melibatkan 223 responden yang terdiri atas akademisi, pemimpin media, pengusaha dan tokoh agama seperti Ketua PB NU Said Agil Siraj, Rektor UIN Komarudin Hidayat, mantan Ketua Umum Muhammadiyah Syafi’i Ma’arif dan rohaniwan Franz Magnis-Suseno, survey ini menghasilkan sejumlah nama yang dianggap paling potensial untuk menjadi presiden Indonesia periode mendatang.

Tapi dengan tidak memasukkan nama-nama orang yang di tengah masyarakat dipandang cukup memiliki kapasitas, kapabilitas dan elektabilitas seperti Irman Gusman, Asvi yang juga diminta mengisi kuesioner oleh Dr. Lutfi Assyaukanie menyatakan tidak bersedia mengisinya. ‘’Apakah Gita Wirayawan lebih popular dari daripada Ketua DPD Irman Gusman?’’ tulis sejarawan senior LIPI itu mempertanyakan mengapa nama Irman tidak masuk, sementara tokoh lain seperti Gita Wiryawan dan Chairul Tanjung yang baru dikenal bisa masuk.
Bahkan dia juga mempertanyakan darimana LSI mendapatkan 24 nama tokoh yang disodorkan. Di samping itu, sekiranya indikator yang digunakan selain tidak pernah melanggar HAM dan tidak memiliki masalah yang muncul di tengah masyarakat, mengapa nama Prabowo Subianto dan Abu Rizal Bakrie bisa masuk? Prabowo, bagaimanapun,  adalah tokoh yang dipandang tersangkut kasus penculikan aktifis sebelum 1998. Sedangkan Abu Rizal Bakrie tidak bisa dilepaskan dari kasus lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.
Bagaimanapun, menurut Arbi Sanit,  tentunya kita tentu harus mengkritik bahwa orang-orang yang kita anggap popular tetapi tidak masuk. Tetapi kita tidak boleh langsung menyalahkan lembaga survey ini. Mana tahu mereka memiliki metode tersendiri dalam memilih orang-orang yang cekatan ini. ‘’Saya sendiri apakah tidak dianggap faham politik, sehingga tidak dimasukkan ke dalam orang-orang yang dimintakan pendapatnya karena tidak termasuk orang yang diminta mengisi kuesioner. Tapi saya tidak mengeluh. Yang penting sekarang, kita pertanyakan saja tehniknya. Mungkin ada tehnik khusus, sehingga orang-orang seperti Irman Gusman tidak masuk,’’ papar Arbi. 

Berkenaan dengan itu, menurut Arbi, tidak masalah dari mana lembaga-lembaga survey itu mendapatkan nama-nama tokoh yang ditampilkan, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah tidak mungkin ini semacam pesanan.  Yang jadi masalah, bagaimana data sesungguhnya yang tidak ditampilkan. Apa pandangan kelompok masyarakat yang pemahamannya lebih rendah dan apa pula pandangan kelompok yang lebih tinggi. Itu yang tidak ditampilkan. 

Dijelaskan Arbi Sanit lebih lanjut, kepemimpinan bangsa ini ke depan harusnya diisi oleh orang-orang yang diharapkan mampu menjadikan bangsa ini sebagai sebuah bangsa yang maju. Untuk itu, katanya, dia memandang dirinya sebagai salah seorang yang sejak awal mencoba membuka pandangan baru, bahwa orang-orang di luar partai jauh lebih baik untuk dicalonkan sebagai pemimpin Indonesia masa depan.
Pengalaman terpilihnya Joko Widodo alias Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta membuktikan tepatnya pandangan ini. Sebelumnya, Jokowi mungkin tidak diperhitungkan untuk bisa memenangkan pertarungan yang sangat keras dalam pemilukada DKI. Tapi harus diingat bahwa sebuah penelitian dia disebut sudah memberikan dasar-dasar argument yang saintifik dan empirik, bagaimana mestinya menjadi pemimpin. Karena itu, partai memang harus menyerah sekarang.  Yakni dengan mendukung orang-orang dari luar partai. 

‘’Ya bikinlah perjanjian dan yang benar perjanjiannya. Jangan perjanjian yang memeras,’’ katanya.
Karena itu, Arbi mengatakan, tokoh-tokoh seperti Irman Gusman yang sudah kelihatan kapabilitasnya, dianggap bersih karena tidak terlibat dalam kasus apa pun di masa lalu, harusnya diusung oleh partai-partai. Seharusnya partai-partai mau mengambil inisiatif untuk mendukung mereka. Sudah saatnya partai-partai membujuk orang-orang ini untuk mau dicalonkan. Tentunya mereka tidak mau didukung oleh satu partai. Karena itu, beramai-ramailah partai mendukung mereka, membangun koalisi untuk mendukung mereka. Lalu buatlah kontrak politik, baik sesudah pemilu maupun sebelumnya. Jelaskan kepada masyarakat, supaya nanti masyarakat tahu, siapa yang ingkar janji dan siapa yang komitmennya kuat. ***

Kamis, 29 November 2012

DAUN SIRSAK ANTI 2


Daun Sirsak Menyembuhkan Kanker


cepat sukses
contoh herbal daun sirsakZaman sekarang,Kanker merupakan pencabut nyawa terbanyak manusia. Kanker sangat banyak jenisnya,dan banyak juga penyebabnya. Kanker yang paling banyak diderita oleh pria seluruh dunia adalah kanker paru-paru karena terkait gaya hidup merokok. Daun sirsak,dipercaya menjadi salah satu solusi menyembuhkan kanker jenis apapun.

Banyak orang percaya,bahwa kanker bisa ditaklukkan dengan daun sirsak. Berkat kepercayaan itu juga,banyak bermunculan herbal dengan komposisi utamanya daun sirsak. Banyak juga orang yang telah membuktikan keampuhan daun sirsak dalam membasmi kanker. 

Kesaksian Keampuhan Penyembuhan dengan Daun Sirsak


Saya adalah seorang editor video yang memiliki Rumah Produksi sendiri… seperti biasa jika pesanan video banyak saya terpaksa begadang mengedit video hingga pagi.. dan paginya baru tertidur, dan penyakit yang biasa timbul yakni perih pada ulu hati saya, dan pernah saya drop hingga seminggu, Setelah mengkonsumsi kapsul daun sirsak…. tiga butir sebelum bekerja dan sayapun begadang hingga pagi, paginya saya tertidur hingga siang… dan bangun tidur tetap terasa segar…. ulu hati tidak perih sperti biasa…dan saya tidak begitu merasa lelah. (Sammy)

Saya mempunyai benjolan di payudara saya dan terasa sakit sekali. Setelah saya minum daun sirsak 1 bulan sudah membaik, tidak terasa sakit lagi dan tidak gatal…sampai saat ini (sudah memasuki bulan ke 3) alhamdulilah semakin membaik dan membaik lagi,..benjolan sudah tidak teraba dan tidak sakit sama sekali…semoga bermanfaat bagi yang memerlukan informasi khasiat dari daun sirsak.(QLD)

Pengalaman Aryono, warga Bogor yang menderita kanker prostat stadium IV bisa dijadikan contoh. Dalam kurun waktu tiga bulan, penyakitnya berangsur-angsur sembuh, meski belum 100 persen. Setiap hari Aryono rajin meminum dua gelas air rebusan daun sirsak. -Berbagai sumber internet

Awal Penemuan Khasiat Daun Sirsak

Sekitar tahun 90-an,para ilmuwan sedang berusaha mencari obat kanker yang efektif. Suku Tribes di Amazon merupakan penemu pertama obat herbal ini. Dengan ditemukannya metode mereka menyembuhkan kanker lewat sirsak,maka para ilmuwan menyembunyikan fakta ini. Mereka masih terus meneliti khasiat,kandungan dari daun sirsak dan efektivitasnya melawan kanker.

Sampai pada awal tahun 2000,mereka akhirnya memberitahu dunia akan kemampuan unik dari daun sirsak. Berkat pemberitahuan mereka,sampai sekarang sudah jutaan manusia yang tertolong berkat penyembuhan daun sirsak.

Bagaimana Membuat Ramuan Daun Sirsak


Daun sirsak bukanlah daun yang sulit dicari di negeri tercinta kita. Banyak yang menanam sirsak untuk diambil buahnya. Berkat itu juga,kita bisa mendapatkan daun sirsak dengan mudah. Berikut ini adalah cara memasak daun sirsak untuk digunakan sebagai ramuan penyembuh kanker:

1. Rebus 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap dan air tinggal 1 gelas saja.

2. Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali.

Biasanya,dalam kurun waktu 2 minggu saja akan tampak efeknya. Silahkan cek ke dokter setelah 2 minggu meminum ramuan ini. Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh juga sebagian sel sel yang normal.

Selain ramuan diatas,sekarang sudah banyak yang menjual kapsul daun sirsak. Kapsul daun sirsak lebih praktis dikonsumsi karena bisa langsung ditelan dengan segelas air. 

Cara Membuat Kapsul Daun Sirsak


1.Pilih Daun sirsak yang terbaik;
Pilihlah daun sirsak yang masih segar dan berwarna hijau. Biasanya,daun yang masih segar adalah daun muda. Hindari memetik daun yang sudah tua.

Catatan:
a. Jangan memilih daun yang yang bergerombol,tetapi pilihlah yang berjajar.
b. Petiklah daun ke-6 dari pucuk,karena biasanya dari pucuk sampai daun kelima adalah daun yang terlalu muda.
c. Ciri daun tua yaitu terdapat bitik-bintik di bawah daun.
d. Daun sirsak yang bagus adalah yang banyak terkena sinar matahari, cirinya daging daun tebal, warna hijau tua, daun agak melengkung ke dalam, kaku, tidak bintik-bintik.
e. Petiklah daun di pagi hari sebelum matahari bersinar terik.

2.Keringkan Daun Sirsak;
Daun sirsak harus dikeringkan dahulu baru bisa dihancurkan dan dijadikan kapsul. Cara mengeringkannya adalah daun disebarkan merata di lantai yang telah dialasi tampah. Biarkan daun diletakkan ditempat kering yang teduh sampai 4-5 hari sampai daun benar-benar kering. 

Catatan:
a. Jangan mengeringkan dengan menjemur di terik matahari;
b. Daun jangan dicuci sebelum dikeringkan,tetapi cucilah setelah kering dengan air mengalir;
c. Ciri daun kering yang berkualitas baik adalah warnanya yang masih kehijauan; 
d. Hindari menggunakan daun kering yang berwarna coklat atau hitam.

3. Menghancurkan Daun Sirsak Menjadi Bubuk;
Daun yang sudah kering tadi bisa langsung diblender sampai halus kemudian disaring dengan saringan jamu. Cara saring adalah dengan diayak-ayak sehingga menghasilkan serbuk daun sirsak yang halus.

4. Mengemas;
Setelah disaring,serbuk daun sirsak bisa langsung di masukkan ke kapsul yang telah disediakan. Masukkanlah kedalam toples untuk menyimpan kapsul agar tahan lama.

Setelah dikemas,maka sudah jadilah kapsul daun sirsak yang siap dikonsumsi. Setiap kapsul daun sirsak memiliki kadar senyawa asetogenis yang berbeda – beda sesuai dengan kandungan asetogenis pada daun awal dan cara pemrosesanya 

Cara Mengkonsumsi Kapsul Daun Sirsak


Untuk pengobatan 3x sehari @ 3 kapsul.
Untuk Pencegahan 3x sehari @ 1 kapsul.

Diminum setelah makan.

Referensi bacaan: sulistyaningrumfitri

Masukkan Email untuk mendapat artikel langsung ke email sobat:  


Sumber : http://kolom-inspirasi.blogspot.com/2012/11/daun-sirsak-menyembuhkan-kanker.html#ixzz2Dg0qAJk1

Undangan dari Cita Tenun Indonesia (CTI)

Jakarta, 27 November 2012
No: 150 / ADM / XI / 2012

Kepada Yth
Rekan-rekan Media
Di Jakarta

UNDANGAN

Dengan hormat,

Setelah sukses meluncurkan Buku "Tenun: Handwoven Textiles of Indonesia" pada 2010 yang lalu, pada tahun 2012 ini, Cita Tenun Indonesia (CTI) kembali menerbitkan buku kedua berjudul "Woven Indonesia Textile for The Home" yang mendokumentasikan aplikasi tenun Indonesia pada produk-produk pelengkap interior, dan akan dijual/ beredar di toko buku internasional.

Dalam rangka hal tersebut diatas, dengan ini kami mengundang rekan rekan media untuk meliput acara Peluncuran Buku "Woven Indonesia Textile for The Home" sekaligus dengan Konperensi Pers yang akan dilaksanakan pada:
Hari/ Tanggal : Jumat, 30 November 2012
Waktu : Pukul 13.30 – selesai
Tempat : Foyer - Senayan City Lantai 8
Acara : Book review oleh 3 nara sumber, yaitu:
1. Roland Adam / Interior Designer
2. Ratna Panggabean / Textile Designer
3. Judo Suwidji / Managing Director Periplus
Moderator: Erastianty moderator

Kami tunggu kehadiran rekan-rekan media pada acara Peluncuran Buku dan Konperensi Pers ini.

Konfirmasi partisipasi dapat menghubungi Yani 081367778912

Terimakasih atas perhatian dan kehadirannya

Hormat Kami,
PERKUMPULAN CITA TENUN INDONESIA

LUSI ISMAIL NING
Project Officer

Rabu, 28 November 2012

IRMAN GUSMAN : ITB Harus Mampu Melahirkan Pemimpin yang Dapat Menjawab Tantangan Globalisasi




Ketua DPD RI Irman Gusman memberikan kuliah umum (stadium general) dihadapan mahasiswa Institut Tehnologi Bandung, Jawa Barat pada Rabu, 28 November 2012 bertajuk  “Kepemimpinan Nasional sebagai Variabel Penting dalam Menjawab Masa Depan Indonesia di Era Demokratisasi dan Globalisasi”.

Irman Gusman akan menekankan mengenai tantangan di era globalisasi saat ini. Menurutnya, kualitas mahasiswa menjadi faktor penting agar mampu bersaing dalam era kompetisi global, terutama dalam era teknologi informasi yang perkembangannya sangat pesat.

“Kunci kesuksesan masa depan ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia saat ini. Dalam kompetisi global, sumber kemakmuran suatu negara sudah tidak lagi ditentukan oleh kekayaan alam yang melimpah, melainkan oleh kecerdasan (BRAIN), visi dan mimipi-mimpi besar (DREAM), semangat pantang menyerah (SPIRIT), dan rasa percaya pada kekuatan sendiri/kekuatan dalam negeri (CONFIDENCE)”, jelas Irman.

Lebih lanjut Irman mengatakan banyak kasus di beberapa negara, terutama di kawasan Afrika yang kekayaan alam melimpah namun tidak berbanding lurus dengan tingkat kemajuan dan kesejahteraan. Malah negara yang kaya justru mengalami paradoks sumber daya alam (the paradox of plenty) dimana negara-negara yang kaya itu terjebak pada konflik dan kekerasan, seperti yang terjadi di Pantai Gading (negara penghasil Kakao terbesar nomor satu di dunia), Ghana, Nigeria, dan sebagainya.

“Fenomena paradoks sumber daya alam biasanya disebabkan beberapa faktor, yakni salah manajemen (salah kelola), praktek korupsi, dan rendahnya sumber daya manusia di negara tersebut. Karena itu, salah satu kunci penting untuk memenangkan kompetisi masa depan adalah semua anak bangsa harus memiliki kemampuan sumber daya manusia yang unggul, karakter (jati diri), sekaligus juga penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi”, tambahnya.

Untuk itu, sebagai “Kampus Teknologi” ITB diharapkan mampu menjadi motor dan pioner untuk memajukan teknologi di Indonesia karena teknologi telah menjadi bagian dari kebutuhan manusia saat ini.

“Tugas Anda semua sebagai mahasiswa ITB adalah bagaimana ke depan Anda semua serius dan sungguh-sungguh dalam menggali ilmu pengetahuan dan teknologi agar nantinya menjadi bagian dari penentu kemajuan bangsa” ungkapnya.

Selain memberikan kuliah umum di ITB, Ketua DPD RI Irman Gusman didampingi oleh Anggota DPD Jawa Barat, Prof. Dr. Muh. Surya, Amang Syafruddin, Ella Giri Komala dan KH. Sofyan Yahya juga melakukan kunjungan ke Universitas Pendidikan Indonesia. ***

Melbourne Property: Brilliant HAWTHORN Apartment Living at its Brightest from $295,000

 

Melbourne Property: Brilliant HAWTHORN Apartment living at its brightest from $295,000


If you are interested to know more about the above projects or any other projects we may have in our portfolio, 


Please don’t hesitate to call me on the 0813 1070 2952.

Regards
Jamie Huynh


T: +62 21 578 53373 | F: +62 21 570 7342 | M: + 62 813 1070 2952 | jamie@rockrew.com

Gedung Bank Resona Perdania Lantai 5, Jl. Jenderal Sudirman Kav.

40 -41 Jakarta 10210, INDONESIA




 




Selasa, 27 November 2012

BMW partners Science Centre Singapore in the new Science Time Capsule exhibition


  • 28.11.2012
Science Centre Exhibit (11/2012)
BMW partners Science Centre Singapore in the new Science Time Capsule exhibition.
BMW translates its sustainability efforts into a dedicated exhibit. 



Singapore – BMW Asia today announced its sponsorship of the Science Time Capsule Exhibition at the Science Centre Singapore from 27 November 2012 to 31 January 2013. The two-month exhibition serves to educate Singaporeans on how science has progressively transformed the world to what we know today.

Titled “BMW: Driven by Sustainability”, the exhibit on display by BMW comes in the shape of a miniature city symbolizing how the world witnesses the evolution of BMW cars over the decades.

Spanning across four key eras (stated as below), each era is represented by varying miniature BMW cars of that time and age, and comes with an explanation on what BMW and its technology achieved during that period in terms of sustainability contribution. This comes in part with the fact that the BMW Group has recently been recognized for its sustainability efforts after being named the world’s most sustainable company for eight consecutive years by the Dow Jones Sustainability Indexes.

  • Past: The beginning of Sustainability
  • Present: Optimisation of fleet & ActiveHybrid cars
  • Near Future: Electric cars
  • Future & Beyond: Hydrogen-powered cars.

“BMW is truly honoured to be partnering the Science Centre Singapore for such a meaningful exhibition. Science and technology has contributed significantly to human civilization over the years, with cars definitely being one of them,” said Mr Neil Fiorentinos, Managing Director of BMW Group Asia. “At BMW, we are also constantly coming up with the latest in technology and innovations to better benefit our customers and the environment. Bearing in mind our Efficient Dynamics philosophy, both our cars and technology are constantly geared towards achieving greater power without compromising on fuel efficiency and CO2 emissions. Through the Time Capsule exhibition, we hope to showcase BMW’s efforts throughout the years in a succinct and educative manner.”

“Science Centre Singapore will be unveiling the Science Time Capsule for the 3rd time in history at a time when we celebrate our 35th Anniversary. The capsule is a symbol of times past and of a history that has shaped our future. With each unveiling, we add snapshots of the present to the growing collection within. We are pleased to partner with BMW Asia to showcase its progressive and sustainable technology. The BMW: Driven by Sustainability exhibit will present to our visitors an unprecedented look at the exciting science & technology evolution behind BMW’s cars, past, present and future,” said A/Prof Lim Tit Meng, Chief Executive, Science Centre Singapore.

Added A/Prof Lim: “This partnership is part of a larger collaboration between the Centre and BMW Asia. We hope to work closely together in the next few years to shore up interest for engineering science through BMW’s exciting technology, with initiatives in the near future that might include educational programmes and exhibits.”

Past: The beginning of Sustainability
Historically, sustainability has always been an integral part of the BMW Group’s corporate strategy. In fact, the company even went to the extent of appointing an environmental officer back in 1973 – the automotive industry’s first. Since then, the company has systematically refined its concept of sustainability. Today, the Sustainability Board, comprising all members of the Board of Management, defines the strategic alignment through binding internal targets, and the Executive Sustainability Committee paves the way for implementation in the relevant divisions.

Sustainability is firmly embedded in the BMW Group’s culture and corporate strategy and the Group owes this remarkable achievement chiefly to its Efficient Dynamics philosophy of achieving greater power without compromising on fuel efficiency and CO2 emissions. This same philosophy also sets the blueprint to which how the BMW Group builds its cars and technology.

Present: Optimisation of fleet & ActiveHybrid cars
The first stage of Efficient Dynamics is to optimize the present BMW vehicles in various forms such as; BMW TwinPower Turbo technology, Eight-speed automatic transmission, Automatic Start/Stop function, Active aerodynamics and intelligent lightweight technology and Brake Energy Regeneration.

Apart from this, the BMW Group has also introduced the BMW ActiveHybrid cars. Developed with an intelligent hybrid drive technology, the BMW ActiveHybrid cars are powered by both a six-cylinder in-line petrol engine as well as an electric motor. This full-hybrid construction has enabled purely electric and therefore local emission-free driving in urban conditions or when coasting.

Near Future: Electric cars
While BMW EfficientDynamics technology already exists in present BMW vehicles in various forms, the second major stage of BMW’s mobility really lies in its electric vehicles.

The visions of future mobility of the BMW Group have been demonstrated in the shape of the BMW i3 Concept and BMW i8 Concept. These concept vehicles provide a glimpse of the first electrically powered production cars from the new BMW i sub-brand, due to be launched as the BMW i3 in 2013 and the BMW i8 in 2014.

The BMW i3 is slated to be the first volume-produced car featuring bodywork largely made of carbon, which is revolutionary in automotive design. The application of this new Carbon Fibre Reinforced Plastic (CFRP) technology enables weight reduction, compared to a conventional electric car, of between 250 and 350 kg. As such, the BMW i3 is able to do 0-100km/h in less than eight seconds, while a high-speed charger achieves an 80% battery charge in just an hour.

The BMW i8 is a new generation plug-in hybrid sports car that goes from 0-100km/h in less than five seconds and boasts fuel consumption of less than three litres per 100km. For more dynamic driving, the sports car has an electronically governed top speed of 250km/h and space for up to four occupants.

Future & Beyond: Hydrogen-powered cars
As the need for greater sustainability progresses, there is a need to look into even cleaner sources of fuel. In principle, hydrogen is available in unlimited quantities. When hydrogen is produced from water with the help of renewable energy, this creates a perpetual cycle where the combustion of hydrogen once again produces water. This makes hydrogen the ultimate fuel of the future, and with it, hydrogen-powered cars will be the norm rather than the exception. BMW recognized this early on and has already engaged in a concerted effort to speed the arrival of the hydrogen future in the form of the BMW Hydrogen 7.

The BMW Hydrogen 7 is the first volume-produced car powered by the fuel of the future: hydrogen. This is the world’s first hydrogen-powered car for everyday use. It proves that driving pleasure, sustainability and environmental protection can be combined.

-END-

For media enquiries, please contact:
BMW Group Asia
Corporate Affairs Department
Sethipong Anutarasoti
Tel: +65 6838 9630

Daniel Chan
Tel: +65 6838 9639
Media Website: www.press.bmwgroup.com

The BMW Group
The BMW Group is one of the most successful manufacturers of automobiles and motorcycles in the world with its BMW, MINI, Husqvarna Motorcycles and Rolls-Royce brands. As a global company, the BMW Group operates 25 production and assembly facilities in 14 countries and has a global sales network in more than 140 countries.

In 2011, the BMW Group sold about1.67 million cars and more than 113,000 motorcycles worldwide. The profit before tax for the financial year 2010 was euro 4.8 billion on revenues amounting to euro 60.5 billion. At 31 December 2010, the BMW Group had a workforce of approximately 95,500 employees.
The success of the BMW Group has always been built on long-term thinking and responsible action. The company has therefore established ecological and social sustainability throughout the value chain, comprehensive product responsibility and a clear commitment to conserving resources as an integral part of its strategy. As a result of its efforts, the BMW Group has been ranked industry leader in the Dow Jones Sustainability Indexes for the last eight years.
www.bmwgroup.com
Facebook: http://www.facebook.com/BMWGroup
Twitter: http://twitter.com/BMWGroup
YouTube: http://www.youtube.com/BMWGroupview



The following AV media material regarding this press release was compiled for you. You can also find additional material using the navigation items "Photo", "Audio" and "Video and TV".

Compilation: 1 set with 4 photos.

More on the same topic: